Resume Buku Konsep Pendidikan Ibn Khaldun

Resume Buku Konsep Pendidikan Ibn Khaldun Relevansinya dengan Pendidikan Modern

Pengarang : Dr. H. Azra’ie Zakaria, Lc, MA

           

Proses Pendidikan dalam Islam telah dimulai sejak ayat 1-5 surat Al-‘Alaq diturunkan oleh Allah kepada nabi Muhammad SAW. Al-Kuttab adalah tempat belajar yang sudah didirikan sebelum didirikannya Madrasah. Pendidikan di Al-Kuttab telah dikenal sejak abad pertama hijrah di kota-kota Islam dan bahkan dikatakan di kota Qairawan di Tunis telah ditemui Al-Kuttab sejak pertengahan pertama hijrah. Ketika memperkenalkan pendidikan Islam pada abad kedelapan dan awal abad kesembilan hijrah, penulis meneliti seorang ilmuwan muslim terkenal yaitu ‘Abd al-Rahman bin Khaldun (732-804 H/ 1332-1406 M) . Alasan pentingnya konsep Pendidikan Ibn Khadun adalah : (1) Salah satu buku Ibn Khadun yang cukup terkenal, yaitu Muqaddimah yang memuat berbagai disiplin ilmu dan beliau tidak hanya seorang faqih, muhaddits, mufassir, sejarawan, sosiolog, ekonom, juga seorang pendidik ; (2) Konsep Pendidikan Ibn Khaldun boleh dikatakan melambangkan pendidikan Islam yang dasar dan tinggi di Madrasah dan telah diajarkan kepada anak didik mengenai materi-materi pelajaran tertentu; (3) Untuk memperkenalkan kepada dunia pendidikan, bahwa Ibn Khaldun tokoh pendidikan muslim terkenal ; (4) Adanya pendapat dan pemahaman di tengah-tengah masyarakat, bahwa pendidikan Islam adalah pendidikan yang hanya mementingkan akhirat dan tidak mementingkan dan memperhatikan dunia sama sekali.

            Ibn Khaldun hidup antara abad ke-14 dan ke-15 M (Tahun 1332-1406 M) bertepatan abad ke-8 dan 9 H (732-808 H).  Paza zaman itu Mesir berada di bawah kekuasaan Islam, Sedangkan Baghdad dan Andalus jatuh kekuasaannya ke Kristen. Akibatnya banyak ulama dan sastrawan Islam pindah ke Mesir. Abad 8 H adalah masa perubahan dan transisi di seluruh dunia. Revolusi-revolusi dan kekacauan mulai meluas di Afrika Utara sebagai akibat perpecahan-perpecahan regional dan meluasnya fanatisme golongan yang mempengaruhi peradaban Arab saat itu.

            Buku At-Ta’rif disebutkan bahwa keturunan Ibn Khaldun digolongkan kepada Muhammad bin Muhammad bin Hasan bin Jabir bin Muhammad bin Muhammad bin Ibrahim bin ‘Abd ar-Rahman bin Khalid. Keluarga Khaldun tinggal di Andalus (Spanyol). Ibn Khaldun di lahirkan di Tunisia pada bulan Ramdhan 732H ditengah-tengah keluarga ilmuwan dan terhormat yang berhasil menghimpun antara jabatan ilmiah dan pemerintah. Hasil lingkungan tersebut Ibn Khaldun mendapatkan dua cinta yaitu : pertama cinta belajar dan Ilmu pengetahuan; kedua cinta jabatan dan pangkat.

            Pendidikan Ibn Khaldun diawali dengan membaca dan menghafalkan Al-Qur’an. Menurut ‘Ali Abd al-Wahid Wafi ada dua faktor yang menyebabkan Ibn Khaldun tidak dapat melanjutkan studinya : pertama peristiwa wabah pes yang mewabah ke dunia dimulai dari Samarkand sampai Maghrib ; kedua hijrahnya sastrawan dan ulama. Ibn Khaldun meletakkan dua orang guru istimewa yaitu  Syaikh Muhammad bin Ibrahim Al-Abili dalam filsafat dan hukum Islam dan Syaikh Abd al-Muhaimin bin Abd Al-Muhaimin al-Hadlrami dalam ilmu-ilmu agama. Murid-murid terpenting ,adalah Taqy dan Ibn Hajr adalah ahli hadits dan sejawaran terkenal.

            Menurut Ibn Miskawih manusia memiliki tiga daya yaitu : (1) Daya nafsu merupakan daya terendah ; (2) Daya berani merupakan daya pertengahan ; (3) Daya berfikir adalah daya paling tinggi. Selanjutnya menurut Ibn Miskawih menunjukkan bahwa untuk memperoleh akhlak mulia antara lain: (1) Kemauan yang bersungguh-sungguh; (2) Menjadikan semua pengalaman dan pengetahuan orang lain sebagai cerminan bagi diri sendiri.

            Tujuan akhir yang diinginkan Al-Ghazali melalui aktivitas pendidikan adalah kesempurnaan insani yang mendekatkan diri kepada Allah SAW dan kesempurnaan insani yang bermuara kebahagiaan dunia dan akhirat. Al-Ghazali membagi tiga ilmu yaitu : ilmu terpuji, ilmu  yang tercela, dan ilmu diantara keduanya. Hubungan pendidik dan anak didik menurut Ibn Khaldun cenderung ingin memposisikan pendidik yang demokratis dan anak didik yang kreatif dinamis dan berpengetahuan luas.