TAHUKAH KALIAN ASAL MUASAL COVID-19?


Mungkin kalian sudah tidak asing dengan kata Covid-19 atau corona virus yang saat ini sedang meresahkan warga di seluruh dunia. Tapi, apakah kalian tahu dimana asal ditemukannya  Covid-19 ini? Dan kenapa dinamai Covid-19? Di penghujung Desember 2019, dunia dikejutkan dengan kasus baru berupa kasus infeksi pada paru dan telah teridentifikasi penyebabnya yaitu infeksi baru (novel) corona virus. Kasus tersebut berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Kasus tersebut menimbulkan gejala infeksi saluran napas mulai dari ringan hingga berat. Selain China, Kasus ini hampir sebagian besar di alami oleh negara di seluruh dunia bahkan terdata sampai 28 Juli 2020 sebesar 25 Negara dikonfirmasi sebagai negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia, dari 25 negara tersebut Indonesia salah satunya.

Novel corona virus (2019-nCoV) merupakan tipe baru dari keluarga corona virus. Terdapat dua jenis coronavirus yang telah diketahui sebelumnya yaitu Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) yang ditemukan di Guangdong, China tahun 2002 dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV) yang ditemukan di Arab Saudi tahun 2012. Dua tipe virus corona tersebut bersifat zoonosis yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, demikian pula 2019-nCov diduga bersifat zoonosis. Namun, Sampai saat ini sumber hewan penular 2019-nCov belum diketahui, para ahli terus menyelidiki berbagai kemungkinan jenis hewan penularnya.

Sejak pertama ditemukan 2019-nCoV dan menyebar sampai ke berbagai negara, hingga memicu pandemi global akibat virus corona Wuhan atau  novel coronavirus (2019-nCoV). Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) pada tanggal 30 Januari 2020 mendeklarasikan pandemi ini sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia. Selain virus corona Wuhan, deklarasi PHEIC juga pernah digunakan lima kali pada saat flu babi (2009), polio (2014), Ebola (2014), virus Zika (2016), dan Ebola (2019). Deklarasi ini menegaskan bahwa darurat kesehatan saat ini serius dan mendorong negara-negara untuk bekerja sama sebanyak mungkin dengan mengoordinasikan personel, dana, dan sumber daya lainnya, dengan dipimpin oleh WHO. Kemudian pada tanggal 11 Februari 2020 WHO mengumumkan nama resmi 2019-nCoV adalah Covid-19 yang berasal dari kata "co" berarti "corona", "vi" untuk "virus", "d" untuk "disease (penyakit)", dan 19 merupakan tahun 2019 yang merupakan tahun ditemukannya virus ini.

Saat ini, Covid-19 dapat menyebar melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin. Droplet tersebut kemudian jatuh pada benda di sekitarnya. Kemudian jika ada orang lain menyentuh benda yang sudah terkontaminasi dengan droplet tersebut, lalu orang itu menyentuh mata, hidung atau mulut (segitiga wajah), maka orang itu dapat terinfeksi Covid-19. Atau bisa juga seseorang terinfeksi Covid-19 ketika tanpa sengaja menghirup droplet dari penderita. Inilah sebabnya mengapa kita penting untuk menjaga jarak hingga kurang lebih satu meter dari orang yang sakit dan selalu mencuci tangan dengan air bersih dan menggunakan masker ketika berpergian. Pada saat ini, tidak ada vaksin atau perawatan khusus untuk Covid-19. Namun, ada banyak uji klinis yang sedang berlangsung mengevaluasi perawatan potensial untuk Covid-19 ini.

 Pandemi Covid-19 ini berdampak pada penduduk global secara drastis, dan terhadap berbagai aspek kehidupan. Bahkan banyak negara melakukan lockdown untuk memutuskan rantai penyebaran penularan Covid-19 ini. Beberapa negara yang melakukan lockdown antara lain China, italia, Jepang, dan beberapa negara lainnya.

 

Sumber : WHO, Kementrian Kesehatan Indonesia

Comments

Popular Posts